Dark & Wild Ficlet Series – DANGER (Jungkook Vers.)

Dark & Wild Ficlet Series

[ D A N G E R ]

Casts : Jeon Jungkook, OC | Genre : Angst, Hurt | Lenght : Ficlet | Rating : PG-13
Summary : “I hope there will be a miracle of you loving me more than I love you.”―Jungkook (Danger)

 

presented by echaminswag

 

Previous Fic : [RapMon Ver.]

Jungkook Version

.

.

 

Ribuan tetes air yang turun menghujam bumi petang ini menjadi teman hangat bagiku. Tidak ada yang setia menemaniku selain mereka. Pakaian rapi yang tadi bahkan sempat di puji oleh bibi penjual kue, kini sudah menjadi pakaian super kumel sepanjang sejarah hidupku.

Bahkan sudut bibirku yang berdarah pun belum kering sudah ditambah lagi dengan air hujan yang mengguyurnya. Rasanya sakit. Tapi lebih sakit hatiku kala melihat seorang Lee Dohee memilih bergandengan tangan dengan seorang pria kaya raya. Menyedihkan ya kisahku?

.

Aku ada janji dengannya tepat pukul tiga sore tadi di sebuah toko kue langganan Dohee. Aroma pie apel buatan bibi Jung bahkan masih tercium di indera penciumanku sampai sekarang. Berpakaian serba formal seperti ini, bukan gayaku sama sekali. Tapi ini semua ku lakukan hanya untuk gadis itu semata.

Aku bahkan tak hentinya mengulum senyum kala beberapa orang karyawan bibi Jung yang ku kenal memuji ketampananku hari ini. Tapi, tak ada yang mengira jika saat aku sudah menunggu cukup lama, Dohee justru masuk ke dalam toko sembari bergandengan tangan dengan seorang pria.

Awalnya, berpikir positif dengan mengira itu adalah kakaknya adalah cara terjitu. Namun nyatanya, aku dapat melihat ia mengulas senyum terbaiknya di depan pria itu―dengan catatan, Dohee tak pernah tersenyum bak putri raja begitu di depanku, sama sekali.

Dia menghampiriku dengan senyum lain dari yang ia tunjukkan ke pria tadi. Bahkan aku sudah yakin jika setangkai mawar yang ku sembunyikan di balik meja perlahan layu karena hati pemiliknya pun sudah layu terlebih dulu.

“Sudah lama?” tanyanya dengan aksen lembut yang aku tahu itu hanya dibuat-buat. Aku hanya tersenyum kikuk karena aku sendiri bingung harus menjawab apa. Ku lihat pria yang bergandengan tangan dengan Dohee beberapa saat lalu itu memperhatikanku dari ujung ke ujung. Aku tak tahu apa maksudnya orang ini melakukan itu.

“Nugu?” sekarang aku mendengar pria itu berbisik ke arah Dohee dan Dohee hanya membalas dengan senyum yang―sudah kudiskripsikan diatas.

“Oya, Jungkook-a, kenalkan dia Kim Yugyeom. Dan Yugyeom, dia Jeon Jungkook, teman sekolahku.” oh rasanya ada beratus-ratus anak panah menghujam ulu hatiku saat ini. Apa yang dikatakannya? Bukankah kemarin sore dia menerima ajakanku berkencan hari ini? Kukira ia juga menerima pernyataan cintaku. Tapi sekarang, ia hanya mengatakan aku sebagai teman sekolahnya? Di depan pria yang tak ku ketahui siapa sebenarnya dia hingga dengan gampangnya merusak acara kencanku dengan Dohee?

“Oh, jadi kau. Namaku Kim Yugyeom.” pria itu mengulurkan tangannya ke arahku. Aku diam selama beberapa sekon sebelum akhirnya meraih tangannya.

“Hmm, Jeon Jungkook.”

“Aku tunangan Lee Dohee.”

Dan BLAR! Aku tak tahu apa langit juga mengerti kegelisahanku sejak tadi hingga akhirnya, saat orang ini mengutarakan siapa dia sebenarnya, petir menyambar dengan begitu keras. Ya, diluar memang sedang hujan. Dan dua minggu yang lalu, aku bertemu dengan Dohee disini tanpa sengaja―tepat saat kota Seoul tengah diguyur hujan juga.

“Yugyeom―”

“Kenapa? Memang kita kemari untuk itu ‘kan? Sudah seharusnya dia tahu agar tak melulu mengejarmu.”

Aku memandang Dohee meminta penjelasan atas ini. Dohee hanya diam sembari menundukkan kepalanya. Apa itu artinya, ini semua benar? Pria itu, tunangannya?

“Maafkan aku Jeon Jungkook, tapi… yang dikatakan Yugyeom benar.” ia akhirnya bersuara. Walau aku lebih memilih ia diam dari pada bersuara. Karena itu lebih menyakitkan dibandingkan mendengar dari mulut pria itu.

Entah apa yang terjadi pada diriku, aku meraih tangan Dohee dan mendekap tubuhnya erat-erat. Aku tahu jika Yugyeom tak terima atas itu. Dan benar saja, belum ada lima belas detik aku memeluk Dohee, tanganku di seret paksa oleh Yugyeom agar menjauh dari gadis itu. Dia membawaku keluar dari toko kue dan mendaratkan bogem mentahnya tepat di wajahku sebelah kiri.

“Jangan mendekati Lee Dohee lagi kalau kau masih ingin hidup.” titahnya ketika guyuran air hujan menghujam tubuhku yang tergeletak lemah di parking area. “Kita pulang.” kemudian Yugyeom meraih tangan Dohee dan membawanya masuk ke dalam mobilnya. Aku tak tahu sungguh apa yang sudah ku lakukan, itu semua di luar kendaliku karena, dunia tahu jika aku hanya mencintai Lee Dohee. Tak ada alasan lain selain itu.

Dan saat matanya melihat ke arahku sebelum akhirnya mobil Yugyeom melesat membelah jalanan, gumaman kata ‘maaf’ dari bibir mungilnya membuatku tersenyum tipis. Entah apa yang mendorongku untuk mengulas senyum saat tubuhku bahkan tak mampu lagi untuk berdiri dan mengejarnya.

Aku hanya berharap adanya sebuah keajaiban dimana Dohee dapat mencintaiku lebih dari saat aku mencintainya suatu hari nanti. Itu saja. Walaupun… kami tak bisa bersama.

 

 

 

 

 

 

fin―

Duh ini terlalu nyiksa adek Jungkook gak sih? Kok jadi gini banget kisahnya dia /kutuk diri sendiri/ terus juga kenapa Yugyeom yg unyu itu jadi jahat banget /bunuh saya/ >,<
Maafin ya, maafin kalau feelnya kurang. Ini saya juga lagi ga fit banget, meriang sejak kemaren. Jadi ide ngelantur kemana-mana. Tapi, review tetep ditunggu ya ^^ Thanks a lot 🙂
Silahkan tebak siapa series selanjutnya 😀
Oya, selamat ulang tahun untuk adekku tercinta~ Jeon Jungkook ^^
Semoga karirnya makin bersinar di dunia entertainment 🙂