[BTS FESTA] Kejutan!

festa

‘Kejutan!’

Kim Seokjin [BTS] – Kim Geumnae [OC]

An AU ficlet with family genre

“Jadi, siapa yang harus kusalahkan? Kamu atau…” –alphastee

-LittleRabbit-

“Dia yang salah, bu! Bukan aku!”

Teriakan pemuda menghiasi sebuah rumah di siang hari. Tudingan tangannya mengarah pada sang adik perempuan, yang duduk bersisihan dengan orang tua wanitanya.

“Geumnae yang memecahkan vas bunganya. Aku bersumpah!”

“Tak perlu mengucapkan kata sumpah, Kim Seokjin,” suara sang ibu yang terdengar datar, terasa seperti vonis mati bagi Seokjin. “Semua bukti mengarah padamu.”

Bahu Seokjin yang awalnya terangkat, melemas dan turun dengan sendirinya. Tersadar dengan ucapan sang ibu, ia telah kalah telak. Kalah dengan si adik yang kini tersenyum manis padanya.

“Dasar setan cilik!” desis pemuda itu, sebelum berbalik dan meninggalkan kedua perempuan di keluarganya.

Berbalik seraya mengucapkan sumpah serapah bagi si adik yang kini tengah bermanja dengan si ibu, membuat Seokjin terlihat seperti nenek tua penjual makanan di ujung gang rumahnya.

Hanya itu yang bisa dilakukan Seokjin, membantah tuduhan kemudian mengomel. Setelah itu, masalah akan selesai dengan sendirinya, bahkan seperti tidak ada masalah besar sebelumnya. Kembali seperti keluarga biasanya, bercengkrama dengan tawa yang menghiasi di setiap ucapan.

Setidaknya itu yang dirasakan Seokjin beberapa tahun ini.

~o0o~

Seokjin adalah pemuda yang sangat mencintai keluarganya, teramat mencintai hingga rela menahan amarah yang menderanya. Terutama pada sang saudara satu-satunya, ia rela mengalah hanya untuk kebaikan si adik.

Hari ini adalah peringatan hari kelahiran Geumnae, dan juga kedatangan gadis itu setelah acara berkemah sekolahnya.

Seokjin telah menyiapkan kejutan di ruang tamu serta ruang makan, dengan ruangan yang dihiasi warna kesukaan sang adik.

“Aku pulang!”

Teriakan ceria itu mengagetkan Seokjin, yang sedang sibuk di ruang makan. Menyiapkan kejutan untuk si adik yang berulang tahun.

“Kak Seokjin? Kenapa sepi sekali rumahnya?”

“Sebentar, magnae-ya, jangan masuk dulu!” jawab Seokjin dengan berteriak. Dan tambahan perintah yang mutlak untuk dilakukan, “Tutup matamu! Ada kejutan menanti!”

Mendengar kata kejutan, membuat Geumnae menutup matanya seraya tersenyum. Belum sejengkal pun langkahnya memasuki rumah.

Seokjin datang membuka pintu dengan tangan yang membawa selembar kain tebal, menjadikannya penutup mata sang adik.

“Kenapa mataku ditutup? Aku sudah menutup mataku sendiri,” gumam Geumnae saat kakaknya memasang talian dengan rapat.

“Agar kau semakin terkejut.”

Geumnae mengangkat bahunya, memilih untuk mengalah. Rasa penasarannya lebih besar daripada keinginannya untuk membalas ucapan Seokjin dan berdebat.

Keduanya memasuki rumah dengan berbaris layaknya kereta.

“Ugh, bau amis!” gerutu Geumnae di tengah perjalanan menuju ruang makan.

“Ah, benarkah? Maaf, kakak menyiapkan daging dan ikan untuk makan kali ini.”

Seokjin mendudukkan Geumnae pada kursi meja makan yang tersedia. Membiarkan gadis cilik itu menepuk-nepuk permukaan meja makan dengan gaduh.

Geumnae dapat mendengarkan langkah kakaknya yang terdengar sangat sibuk. Berjalan mengitarinya tanpa henti.

“Omong-omong, kak, ayah dan ibu kemana?” pertanyaan itu membuat langkah Seokjin terhenti sejenak, sebelum terdengar kembali.

“Ayah dan ibu tidak kemana-mana, magnae. Mereka sedang tersenyum di sampingmu, dan mereka tak bicara.”

“Kenapa tak bicara?”

“Rahasia!” jawab Seokjin dengan nada bersemangat yang sangat kentara. “Kau masih mau menunggu kejutanmu, kan?”

“Ya! Aku masih menunggu kejutanku!”

Seokjin tersenyum bahagia melihat adik kecilnya terlihat sangat bersemangat.

“Saat kubuka penutup mata nanti, kuharap kau menyukai hadiahku.”

Anggukan keras didapatkan Seokjin. “Tentu saja!”

Hitungan mundur membuat degup jantung Geumnae tak karuan. Setengah mati ia penasaran pada kejutan yang sedang keluarganya siapkan.

Pada hitungan kedua, Seokjin menghentikan pergerakannya. “Kau benar-benar siap untuk menerima hadiahmu, Geumnae?”

Kening gadis itu berkerut sekilas, “Iya, kak. Perlu berapa kali aku mengulangnya?”

“Silahkan menikmati hadiahmu, kalau begitu.”

Seokjin tersenyum sangat lebar saat Geumnae masih membiasakan kedua matanya. Menatap cahaya terang setelah mata tertutup sangat rapat itu sangat menyakitkan.

“Kak…”

“Ya, Geumnae?” jawab Seokjin, tak lupa dengan senyum manis yang masih bertengger di wajahnya.

Gadis itu menoleh, memandang Seokjin dengan marah yang teramat sangat. Kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya.

“Kau apakan ayah dan ibu?!”

Gelengan yang diberikan Seokjin lengkap dengan raut wajah tak berdosa, membuat amarah Geumnae semakin memuncak.

“Kau apakan mereka, Kim Seokjin?!”

Binar anak kecil milik Seokjin berganti dengan kilatan amarah, begitu si adik berteriak di mukanya.

“Kau berani memanggil namaku?! Sudah kubilang, aku tidak melakukan apapun pada mereka!”

“Kau!” seru Geumnae seraya menuding sang kakak, “Kau membunuh mereka, sialan!”

-FIN-

 

6 pemikiran pada “[BTS FESTA] Kejutan!

  1. FAAAAAAAA KAMU APAIN SEOKJIN KU JADI ZAIKO GINI DIAAAAAAAAAA????!!!!!!! Kamu ada urusan sama aku setelah ini, huh. (Sebal)(sebal kuadrat)(sebal kubik)

    Aku udah ngerasa ini seokjin pasti bunuh orang tuanya soalnya kek lebih sayang gitu sama saudarinya, dan ternyata wk wk wk gak kebayang mukak seokjin imut gitu jadi zaiko……. T-T)/

    Suka

Leave a Review