[Ficlet-Mix] – Frightened

 

tifaahand present

Frightened

Starring Cungcungprut

Friendship | Ficlet-Mix | G

 thanks to ayshry for the beautiful kolase

If we’re together we’ll be okay, today, and tomorrow

#1

Jika seorang Hoseok tidak takut akan kodok ataupun kecoa terbang, bukan berarti laki-laki itu tidak punya satu. Selain kakak perempuannya di rumah, atau ibunya yang sedang muntab karena ia yang jarang mandi, Hoseok tidak punya hal-hal yang patut dikhawatirkan.

Kecuali satu hal; ketinggian. Hoseok benci dengan ketinggian, ia pernah mematahkan lengannya karena jatuh dari atap rumah. Ketika ia ingin melihat sunrise, dan rasanya sakit bukan kepalang. Tetapi mengaku tidak berani ikut naik ke pohon jambu bersama kelima kawan sepermainannya akan melukai harga dirinya. Terlebih ia merupakan anggota tertua.

 “Pegang tanganku Jung Hoseok!”

Hoseok menengadahkan kepalanya. Di dahan yang lebih tinggi dari tempatnya berpijak, Min Yoonra sudah mengulurkan lengan. Hoseok mengembangkan senyumnya.

“Setelah ini kau harus membelikanku teokkpokki sebagai gantinya.”

Yah setidaknya gadis itu tidak membuka mulutnya, pun membantu Hoseok naik.

.

#2

“Kau ikut atau tidak?”

Jimin menggigit bibir bawah sementara maniknya bergerak gelisah. Menerima tawaran menyusur gedung sekolah setelah gelap bukan gagasan yang bagus. Siang tadi, Hoseok bercerita tentang sesosok penghuni perpustakaan misterius yang ditemuinya menjelang petang tempo hari. Taehyung sudah menyela, mengatakan mungkin seorang siswa yang terkunci.

Namun sial, ketiga teman wanita lainnya mengangguk setuju ketika tak lama Hoseok menyarankan memeriksa dengan mata kepala sendiri. Mungkin sebuah kasus bung, kita bisa menjadi kelompok detektif jika beruntung. Itu ungkapan Hoseok kemudian, disusul dengan Jimin yang meneguk salivanya.

Maka di sinilah mereka sekarang, berdiri di hadapan gedung sekolah. Memeriksa jendela yang sudah disiapkan semenjak siang dan bergantian masuk ke dalam. Sekali lagi Jimin menguatkan hatinya, sampai teriakan itu terlepas kala seseorang menepuk pundaknya. Lantas terdengar kekeh pelan.

“Tak apa Jim, kita berenam, dan apapun yang ada di dalam perpustakaan itu sepertinya sendiri.” Nayeon berujar pelan sebelum menyuruh Jimin masuk terlebih dahulu.

Yah, apapun itu setidaknya ia tidak takut sendiri.

.

#3

“Tidak bisa tinggal lebih lama Jean?”

Taehyung menatap gadis yang mulai beranjak dari tempatnya duduk dan bersiap kembali ke rumah. Sekon lalu, maniknya sudah bergulir ke arah jam dinding dan mendapati sebentar lagi kakak perempuannya akan pulang.

Ia memang benci berada di rumah sendiri, namun tidak untuk kali ini. Nilai akhir semesternya sangat buruk dan ia tidak akan tahu apa yang akan dilakukan Cassie padanya. Taehyung berpikir, mungkin dengan adanya teman di rumah panci di dapur tidak akan melayang padanya.

“Ibu akan mencariku Tae,  bagaimanapun juga kita harus menghadapinya ‘kan.”

Jean menepuk pundak Taehyung dan menatapnya prihatin, lantas kembali melanjutkan sebelum beranjak ke ambang pintu.

“Yah, setidaknya nilaiku masih lebih baik darimu. Mungkin ibu tidak akan semarah Kak Cass.”

 

~kkeut

Sayang cungcungprut, sayang bts, sayang staff btsff, sayang reader btsff ❤

Terima kasih buat satu tahunnya semua

Regrads,

Lat