[BTS FF Freelance] Bubblegum – (Oneshoot)

photogrid_1484388846667-01

Tittle : Bubblegum

Author : BabyJ

Length : Oneshoot

Genre : romance, fluff, school-life

Rating : PG 15

Main Cast : Kim Taehyung (BTS) Park Seoyeon (OC)

Disclaimer : this fanfiction pure mine. If there’s  same plot, character , etc… it’s pure accidentally. Happy reading and please enjoy this fanfiction ^^

*****

Aku mempercepat langkah kaki, menghindari alien sinting yang sejak beberapa hari ini berprofesi seperti penguntit. Dia mengikuti kemanapun, menggodaku habis habisan bersama teman temannya. Bahkan sekarang sinting sialan itu mengikutiku pulang ke rumah. Langkahku berhenti, kupejamkan kedua mataku lalu membukanya kembali, aku menghela nafas panjang. Tubuhku berbalik, menghadap pria penguntit itu. Lalu dalam satu tarikan nafas kukeluarkan teriakan “KIM TAEHYUNG BERHENTI MENGIKUTIKU” . masa bodoh dengan para pejalan kaki lain yang menganggapku gila atau apalah. Aku sama sekali tak peduli, yang kubutuhkan hanya menyingkirkan alien sinting yang berjarak hanya satu meter didepanku.

Ini semua karena teman temanku.Karena permainan truth or dare yang diciptakan teman temanku, aku dipertemukan dengan alien penguntit seperti ini. Oh Tuhan, sial sekali hidupku.

Taehyung mempercepat langkahnya hingga kini dia sejajar denganku. Tangan hangatnya meraih tanganku dan menggeggamnya erat, seolah tak ingin melepaskanku. Dalam sepersekian detik aku terpesona, wajahku merona namun didetik selanjutnya aku tersadar, dia adalah si sinting sialan.

“aku tahu kau melarangku untuk mengikutimu karena kau ingin berjalan beiringan denganku layaknya suami istri”

Aku mendengus sebal. Oh Astaga! Layaknya suami istri? Ya Tuhan, si sinting ini tak pernah sekalipun mengeluarkan kalimat masuk akal. Taehyung gila, sinting, penguntit, dan semua yang buruk bersarang pada tubuhnya.

“lepaskan kim taehyung” Tangan kiriku mencoba melepaskan genggaman taehyung, tapi taehyung menepis tangan kiriku, dan menggenggamku lebih erat.

“kenapa aku harus melepaskannya?” Taehyung menatapku dengan alis terangkat, lalu melanjutkan kalimatnya “oh aku paham, pasti hatimu berdegup dengan sangat kencang karena genggaman ku ini kan?”

Aku memutarkan kedua bola mataku malas. Jujur aku sempat terpesona dan jantungku juga berdegup tidak biasa. Tapi ayolah, dia kim taehyung, si sinting, penguntit, dan sering mengodaku dengan teman temannya. aku tidak mungkin menyukainya bukan?

“sudahlah kau pulang saja, aku juga ingin pulang” nadaku melembut mencoba untuk mengusirnya secara halus. Namun sepertinya Taehyung tidak peka atau memang dia sangat bodoh karena tidak menyadari makna kalimat yang aku ucapkan, dia dengan mantap berkata “aku akan mengantarmu pulang”

Oh God, harus ku apakan si sinting ini?

“kau serius mengantarku pulang dengan jalan kaki?”

“apa kau mau ku gendong?”

“dasar sinting”

Taehyung terkekeh, selama seperempat detik aku menikmati suara tawanya, tawanya begitu indah.

“kau benar benar mengantarku dengan jalan kaki? Maksudku kau seharusnya mengantarku dengan mobil sport yang keren seperti didramaa jika kau mencintaiku”

Dalam hati aku mengutuk mulutku yang jika bicara tak bisa dikontrol. Taehyung pasti sekarang mengganggapku murahan, tapi masa bodohlah, aku tidak peduli taehyung menganggapku seperti apa.

Taehyung menoleh ke arahku, tersenyum kelewat manis. “apa kau berharap aku mencintaimu?”

Salah tingkah? Tentu saja. Aku mengalihkan pandanganku dari Taehyung “a-aaku ti-tidak berharap begitu.”

Taehyung terkekeh lagi.

“aku tidak tahu jika ternyata kau tipikal gadis materialistic. Tapi aku akan baik baik saja dengan sifat materialistikmu itu. Dan rumahmu sangat dekat dengan sekolah, untuk apa aku mengantarmu dengan mobil. Lagipula bukankah nyaman jika kita pulang bersama dengan bergandeng tangan seperti ini” taehyung mengayunkan genggamannya layaknya anak kecil.

Aku tidak bisa untuk tidak tersenyum, jadi aku berpura pura batuk untuk menutupi senyumanku.

“tersenyum saja, jangan ditutup-tutupi. Kau tahu? Kau terlihat terlihat cantik saat tersenyum”

Taehyung sialan, setelah membuatku salah tingkah sekarang dia membuatku pipiku meronaa.

Tawa taehyung meledak, “apa-apaan dengan wajah meronamu itu? Kau terlihat seperti kepiting rebus”

“sialan” aku menginjak kaki taehyung sekuat tenaga. Membuat taehyung berteriak kesakitan.

Singkatnya, aku dan taehyung akhirnya sampai didepan rumahku. Perjalanan selama tujuh menit enam detik tadi digunakan taehyung untuk merengek karena aku menginjak kakinya. Salah siapa dia membuatku seperti ini.

“sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini, namun untuk kesopanan, aku akan mengatakannya.”aku menarik nafas pelan “terimakasih karena telah mengantarkanku, sekarang kau boleh pergi. Selamat tinggal, semoga untuk selamanya”

Taehyung sudah melepaskan genggamannya, baru saja aku ingin mengambil kunci untuk membuka pintu rumah, suara taehyung terdengar “apa kau tidak sama sekali berniat untuk menawariku mampir?”

“mampir? Tidak terimakasih. Silakan pulang saja dan cepat enyah dari hadapanku”

Aku membuka pintu rumahku. Taehyung dengan santainya masuk kerumahku “terimakasih”

Aku benar benar menahan untuk melepas sepatuku lalu melemparkan tepat dikepala si idiot sinting itu. Saat aku masuk ke rumah, kulihat taehyung sedang duduk disofaku, menyilangkan kakinya lalu dengan nada angkuh “ambilkan aku minum”

“brengsek, kau pikir aku pembantumu”gerutuku tapi aku tetap berjalann menuju dapur, mengambil sebotol jus jeruk dikulkas yang aku beli kemarin malam dan melemparnya ke arah taehyung. Sialnya taehyung punya refleks bagus untuk menangkapnya, padahal aku berharap botol itu mengenai kepala taehyung dan membuatnya gagar otak.

Aku duduk disamping taehyung yang sedang meneguk sebotol jus jeruk hingga hanya tinggal setengah saja.

“omong-omong, bagaimana kau tahu aku tinggal dekat dengan sekolah?” aku membuka percakapan terlebih dahulu.

Taehyung berdehem “jimin memberitahuku. Jimin memberitahuku banyak hal tentangmu, entah itu baik atau buruk”

“dasar pendek keparat”umpatku pada jimin tentunya. Aku lupa jika si kurcaci itu berteman dengan taehyung, sialnya aku juga berteman dekat dengan kurcaci keparat itu. Lihat saja, besok aku akan menendang pantat seksinya hingga menjadi rata.

“sebelumnya maaf jika ini akan menyakiti perasaanmu, tapi kau juga pendek bahkan lebih pendek dari jimin. Kau tahu? Saat aku melihatmu, jimin dan suga hyung, aku merasa melihat miniature manusia” taehyung terbahak bahak setelahnya. Apa apaan itu? Apa aku sependek miniatur? Sialan.

Aku meninju –pelan-sedikit-keras- perut taehyung, taehyung menghentikan tawanya lalu meringis kesakitan. Si idiot itu lemah sekali.

“kenapa kau selalu bermain kekerasan” taehyung mengeluh namun aku abaikan.

Taehyung mengambil satu bungkus permen karet yang terlihat kusut dari saku seragamnya. Dia memasukan permen karet itu kemulutnya tanpa memperdulikan aku yang juga menginginkan permen karet itu.

“bagaimana bisa kau makan permen karet sendiri tanpa membaginya? Apa kau memang sepelit itu?”

“aku hanya punya satu”

“seharusnya kau memberikannya padaku bukan memakannya sen—“

Ucapanku terpotong karena serangan tiba tiba, taehyung menangkup pipiku dengan kedua tangannya. Hangat bibirnya terasa dibibirku, aku membuka sedikit mulutku agar taehyung dapat lebih leluasa menciumku. Masa bodohlah tentang dia yang sinting, yang jelas ciuman ini begitu memabukkan. Taehyung memberikan lumatan lumatan yang terkesan tergesa gesa, dan itu membuatku memenjamkan kedua mataku menikmati ciuman dari taehyung. Ciumannya manis, rasa permen karet yang taehyung kunyah tadi. Taehyung melepaskan ciumannya walaupun aku masih menginginkannya. Ciuman taehyung memberikan euphoria kebahagiaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya, membuatku masih belum rela untuk melepaskannnya.

Taehyung tersenyum kelewat manis.

I love his smile.

Beberapa detik kemudian aku baru tersadar, permen karet yang tadi dikunyah taehyung berpindah ke mulutku. Lalu tanpa aba-aba, aku merengkuh tubuh taehyung. Memeluknya, untuk beberapa alasan  yang tidak aku ketahui, aku nyaman disampingnya, dipelukannya. Apakah aku juga menyukai si alien sinting ini?

 

END~

 

Endingnya absurd ya? Terkesan maksa banget XD ini dikarenakan aku  males ngetik lebih panjang lagi, padahal otakku udah mendapatkan ending yang lebih baik ketimbang ini XD , btw ini ff bts pertama aku YAY 😀 selama ini aku hanya terfokus dengan ff chanyeol sehun XD . ini sebenernya juga ff Sehun lamaa tapi aku remake. Dan ini juga kambek nulis aku setelah setahun lamanya aku ngga nulis lagi. aku masih belum sempurna, jadi dimohon kritik sarannya ya readerss ~

 

6 pemikiran pada “[BTS FF Freelance] Bubblegum – (Oneshoot)

  1. Holla author,
    Aku org baru dalan baca ff
    Cerita author Bagus.. Walau memang terkesan buru2
    But, good job..
    Fighting 💪✌👍

    Suka

  2. Sepertinya aku salah orang -,-
    maaf ternyata salah orang, kukira temen sekelasku soalnya name author sama persis😯
    sekali lagi maaf *bow

    Suka

  3. Haloo author-nim salam kenal aku readers baru di dunia perFF’an ^^
    Sebelumnya aku mau ngomong dulu sama tae tae kalo mau masuk rumah orang tuh permisi dulu woy jangan maen nyelonong aja kaya kucing liar :v anak siapa si kamu mas :v, ini sumpah keren thor sepanjang baca ff ini gaberenti ketawa ampe keluar airmataku :’V keep writing thor ^^

    Suka

    • Eh author salam kenal yak *padahal temen sekelas :v
      ternyata ff seng kamu kirim beda cast beda judul, tak kiro ngelanjutno seng ff marriage life e jimin iku

      AARGGHH . . . . ini ff mah ngena banget :v
      sekali sekali gitu pake name korea adek,sama taehyung :v

      Jadi nyampah aku, but iku permintaanmu dewe cek rame :v :v
      Keep fighting mal :v

      Suka

Leave a Review