[Drabble] | Coffee

Author ririnmy || Cast Jimin BTS &  OC || Genre Romance || Length Drabble

.

.

“Namaku Park Jimin. Senang bisa mengenal dan menganggumu.”

Ini untuk kesekian kalinya dalam seminggu Jimin kembali ke cafe yang terletak diseberang kantornya. Sudah dua minggu berturut – turut, Jimin selalu mampir setelah selesai dari pekerjaannya. Biasanya pria itu hanya kesana dua atau tiga kali dalam seminggu. Tapi sekarang, setiap hari ia selalu kesana hanya untuk sekedar duduk dan memandang seseorang di kasir.

Untuk hari ini, Jimin tidak bisa duduk – duduk disana. Ada seseorang yang menunggunya dirumah. Jeon Jungkook, sepupunya yang datang dari Amerika Serikat yang baru saja tiba 6 jam yang lalu. Jungkook memintanya untuk segera pulang ke rumah dan tidak terlalu lama dikantor. Ada sedikit rasa kesal dalam benaknya karena tidak bisa menghabiskan waktu untuk duduk di cafe itu. Maka ia memutuskan untuk memesannya dan meminumnya dirumah saja. Ia berharap, kasir itu masih tetap sama.

“Selamat datang. Kau ingin memesan apa?” gadis itu tersenyum membuat suhu tubuh Jimin mendadak dingin.

Pria itu mengangguk. “Aku ingin memesan segelas white coffee.”

“Baiklah segelas white coffee.”

“Oh tidak, aku ingin Moccacino saja.” Jimin berubah pikiran. Gadis itu memandangnya aneh. Kenapa tidak dipikirkan saja tadi, gerutunya kesal.

“Satu Moccacino –“

“Sebentar. Sepertinya Black Coffee lebih enak.”

Gadis itu mendengus kesal. “Baiklah satu Black –“

“Maaf aku ingin Cappucino.”

“Ya!”

Jimin tersenyum. Lebih tepatnya tersenyum mengejek. Sementara gadis itu – ingin sekali rasa ia melemparkan kasir itu tepat ke muka pria dihadapannya. Andai saja ini bukan ruang lingkup kerjanya, ia sudah melakukan beberapa gerakan terhadap orang itu.

“Benar. Aku ingin Cappucino.” Ujar Jimin meyakinkan gadis itu lagi.

“Kau –“

Ia terlihat menahan kesal terhadap Jimin. Lalu menekan mesin tak bersalah itu dengan kasar sebagai pelampiasan amarahnya. Tak lama kemudian, pesanan Jimin pun tiba. Gadis itu menyerahkannya dengan perasaan kesal yang masih ada dalam dirinya.

“Ini. Satu gelas Cappucino. Dan ku harap kau tidak mengganti pesananmu lagi.” Ujarnya seraya menerima uang dari Jimin.

“Baiklah. Ngomong – ngomong –“ Jimin tersenyum lagi membuat gadis itu sedikit terpana. “Namaku Park Jimin. Senang bisa mengenal dan menganggumu.”

“Apa?”

Jimin meraih telapak tangan gadis itu lalu mengecupnya sekilas. Lalu melepasnya dan meninggalkan gadis itu yang masih terkejut dengan perlakuannya.

“Sampai jumpa –“ pria mengedipkan matanya. “Choi Ji Eun.”

Ji Eun terdiam. Menatap pria itu yang menghilang dari balik pintu. Hatinya masih bertanya mengapa Jimin itu bisa mengenalnya.

‘Hei. Kau – mengenalku?’

.

.

Fin

.

.

aloha, long time no see^^ masih pada inget kan??? wkwk

maaf sudah lama tidak mengepos(?) apapun, maklum lagi banyak job.g /abaikan/

makasih ya udah nyempetin baca 😀

see you^^

xoxo, ririnmy