[Ficlet] Be a Man

Be a Man

Be a Man

Written by Miho-san

Jeon Jung Kook – Jeon Na Jung (OC)

Ficlet – Family, Slice of Life – G

I only own the storyline and OC

©2016

Katanya sih, Jung Kook ingin jadi laki – laki sejati

“Astaga!” sebuah pekikan meluncur secara spontan dari celah bibir Na Jung tatkala pupilnya berhasil menangkap sesosok makhluk yang tengah tidur telentang sembari kedua tangannya memegang komik di atas kasur kesayangannya.

Ia masih berdiri di depan pintu kamar dengan matanya yang melebar melihat kamar yang ia huni selama ini menjadi berantakan. Biasanya juga berantakan sih tapi kali ini lebih parah. Semua komik yang biasanya duduk rapi di rak, kini bersempah dimana-mana. Bahkan karpet yang berada di dekat tempat tidurnya kini tak terlihat karena tertutup komik-komik itu. Dan tersangka pembuat onar di sini tak lain dan tak bukan adalah saudara kembarnya sendiri, Jeon Jung Kook.

Jung Kook yang menyadari kedatangan saudarinya itu hanya melambaikan tangan kanannya sebagai salam tanpa berniat menoleh sedikitpun pada empunya kamar.

Na Jung berjalan masuk ke dalam kamar sembari melemparkan tas punggung di atas puluhan komik yang tersebar di karpetnya. Na Jung duduk di kursi belajar yang berhadapan dengan tempat tidurnya. Tangannya mengambil buku sketsa yang tergeletak di atas meja. Menggerakkan tangannya untuk kembali melanjutkan sketsanya yang belum sempat ia selesaikan karena harus ia tinggal kuliah.

“Tumben banget baca komik. Gak belajar, Kook?” tanya Na Jung sembari tetap memberi atensi pada sketsa yang tengah digarapnya.

“Ini juga belajar.”

“Astaga, kamu cuma baca komik, gak ada korelasinya sama kuliah kedokteranmu itu, Kook!”

Jung Kook meniup poninya yang menutupi penglihatannya. “Siapa bilang aku belajar buat kuliah? Sekedar informasi, ya, aku lagi belajar jadi laki – laki sejati!”

“Hah?!” Na Jung meletakkan pensilnya dan seketika memutar kursinya menghadap Jung Kook yang kini telah berganti posisi menjadi tengkurap.

“Maksudmu apasih?” Tanya Na Jung heran. Biasanya sih si jenius ini tak pernah sekalipun memerhatikan hal – hal seperti ini. Ugh, jujur saja, Jeon Jung Kook itu masih kekanakan. Dan demi bulu indah Ramyeon –kucing jantan pelharaan mereka –ini bukan Jeon Jung Kook yang dikenalnya.

Jung Kook meletakkan komiknya, menatap Na Jung yang sedari tadi menampilkan wajah takjub seolah tengah melihat penguin terbang di udara. “Aku kasih tau tapi kamu harus janji jangan bilang Mama, Papa atau siapapun di dunia ini!”

Dengan anggukan cepat, Na Jung segera menautkan jari kelingkingnya dengan milik Jung Kook.

“Sebenarnya, aku… suka sama kakak tingkatku. Dan kamu sendiri tau kan, gadis – gadis itu sukanya laki – laki fana yang ada di komik. Nah, makanya aku mau belajar dari mereka,” jelas Jung Kook dengan wajah tersipu. Sedangkan Na Jung sedari tadi tak dapat mengedipkan maniknya dengan benar ketika mendengar penjelasan Jung Kook.

“Jeon Jung Kook? Kamu… jatuh cinta?” tanya Na Jung meyakinkan. Jung Kook hanya mengendikkan bahunya sebagai jawaban.

Oh, kini Na Jung tengah berusaha mengatur napasnya. Rasanya seperti ia baru saja mendengar bahwa ia harus mengulang ujiannya lagi setelah semalaman belajar hingga lupa makan dan tidur.

“Oke,” ucap Na Jung pelan lebih kepada dirinya sendiri.

.

.

.

“MAMA! JUNG KOOK JATUH CINTA!”

.

.

…fin

salam kenal dari Na Jung ya /?

Regards,

Wyd

18 pemikiran pada “[Ficlet] Be a Man

  1. Mana lakban, mana lakban…
    Wkwkwk, Najung parah nih. Orang disuruh jangan bilang-bilang, dia malah teriak.
    Kookie, ya ampuun kok kamu tau sih kalau banyak gadis yang suka cowok fana dlm komik, habisnya mereka itu emang keren2 banget siih, hehe…
    Nice story ^^

    Suka

Leave a Review