[What is Your Color?] Abisal – Ficlet

Abisal

Story by xiadeer18 ( @irfaniaNS)

Cast :  Kim Seokjin [BTS], OC and Min Yoongi [BTS] | Genre  : Romance, Drama, Hurt |Rating : PG-13 | Lenght : Ficlet |

this story is officially mine. But the cast is not mine. Sorry for typos

Happy Reading^^

 

Semakin menyelam, semakin gelap.

 

“Seokjin, kau masih marah?”

Kim Seokjin bergeming. Diletakkannya bolpoin dan kembali memegang meterannya. Bibirnya sama sekali tidak menunjukkan pergerakan. Minat untuk menjawab rupanya telah sirna. Dilingkarkan meteran itu pada pinggang gadis dihadapannya.

“Aku mengerti kau pantas untuk marah, tapi berbicaralah padaku. Kau membuatku semakin bersalah.” Tangan gadis itu menahan pergerakan tangan Seokjin.

“Syukurlah kalau kau tahu kau itu bersalah.” Seokjin menarik tanggannya kasar. Ia mendengus meremehkan. Siapa yang tidak marah yang kepada wanita yang pernah menjalin hubungan denganmu bertahun-tahun tiba-tiba memutuskan hubungan dan akan menikah dengan pria lain. Terlebih pria lain itu tepatnya adalah sahabat kau sendiri.

Brengsek, memang. Sudah menikam mereka masih tak tahu malu dengan datang ke toko milik Seokjin dan ingin membuat baju pernikahan di sana. Seokjin tak tahu alasan apa yang membuat mereka datang. Mungkin Yoongi sengaja membawa Hanna untuk mengejek dirinya. Seokjin pastikan dirinya dapat menghajar Yoongi saat pernikahan mereka berlangsung.

.

Hanna memilih gaun dengan bentuk A Line dengan warna dominan putih berpadu dengan kain brokat bewarna biru. Sederhana tapi tetap cantik dan anggun. Sketsa gaun itu Seokjin garap dua bulan lalu saat ia masih menjalin hubungan dengan gadis pecinta biru itu. Hanna menyukainya, ia bilang ingin memakai gaun itu jika ia menikah nanti. Cih, benar saja ia memakai gaun itu. Sayangnya, pasangannya bukan Seokjin. Alih-alih berjalan bersama Hanna menuju altar, ia sekarang tak lebih dari pembuat gaunnya saja. Mimpi memang.

“Ini semua diluar kendaliku,Jin. Tolong dengarkan penjelasanku.”

Jangan salahkan Seokjin jika ia benar-benar muak. Ia menghentikan aktivitasnya dan membuang meterannya ke lantai.

Sampai..

“Kau itu mau apa lagi? Tidak cukup menghancurkan aku? Penjelasanmu itu sama sekali tidak akan memperbaiki keadaan. Kau tidak akan kembali padaku,kan?” Seokjin menukas tajam. Ia berjalan keluar dan membanting pintu. Latas menyuruh Terressa untuk melanjutkan pekerjaannya.

 

Warna biru mendadak menjadi sangat menyebalkan. Bagi Seokjin, Hanna itu benar-benar seperti birunya lautan. Cantik dan menyenangkan memang di permukaan. Tapi semakin menyelam ke bawah ia justru tak menemukan apapun selain kegelapan. Kalau kata guru geografi semasa dibangku sekolah dulu. Seokjin mungkin sudah berada di zona abisal. Zona terdalam yang tak akan ditemukaN apapun, justru menyimpan monster yang tiba-tiba muncul dari arah manapun.

Seokjin salah karena terlalu dalam mencintai Hanna. Karena itulah, ia sama sekali tak menemukan apapun selain penghianatan. Pantas saja gadis itu mencintai biru.

-FIN-