[BTS FF Freelance] Love Story in High School – (Chapter 3)

poster love story in high sch pt.3

Tittle            : Love Story in High School (Chapter 3)

Author freelance    : Kim Giraffz

Main Casts           :

–         Min Yoongi

–         Kim Seok Jin

–         Jeon Jungkook

–         Kim Taehyung

–         Park Jimin

–         Kim Namjoon

–         Jung Hoseok

–         Lee Chorin

–         Jung Minnie

–         Cho Hyora

–         Shin Hyemi

–         Jang Hana

Support cast :  Super Junior member

Genre               :School Life, Romance, Comedy, Drama
Rating          :PG-17 , Teenager
Length              :Chaptered


Disclaimer    : fanfiction ini asli dari pemikiran dan imajinasi author .

Summary : “aku tidak akan bisa fokus jika ada gadis cantik di sampingku”

PART.3

Yoongi berteriak “JAERIM PLEASE’’. Seluruh siswa mencari arah suara itu berasal.

Chorin pun tertarik siapa yang berteriak seperti itu. Mata Chorin bertemu pandang dengan mata tajam Yoongi. Seakan mata itu berkata “Masalah kita tadi pagi belum selesai”. Chorin membuang muka ke arah lain. Jin sadar dengan kejadian tadi pagi.

“Aku akan berada di sampingmu dan terus melindungi mu dari siapa pun !”, ucap Jin dengan yakin.

Deg…jantungku terserang kembali, kata – kata nya sungguh manis & membuat ku tenang di samping Jin oppa.

*

Brakk…Yoongi menghempaskan tangan Jaerim dengan kasar. Jaerim menahan rasa malu dengan apa yang ia dapat barusan.

“Kau pasti lapar ya oppa? Ayo kita makan bersama ke kantin…”, ajak Jaerim tak mau mundur

“““““

Eomma…..aku tidak ingin sekolah lagi di Hannyoung!”, ucap Chorin tanpa kompromi

“Ingatlah pada Tuan Park yang sudah berbaik hati membiayai sekolah mu Chorin…”, ucap Ibu lembut.

Aku luluh dengan kata- kata itu. Ya …karena semua itu benar…

“Eomma berangkat kerja dulu ya..Tolong jaga adikmu. Dia sedang bermain PS dengan Kyuhyun anak tetangga sebelah. Tolong ajari PR Hyukmin juga!”, kata eomma sambil menutup pintu kamarku.

Chorin masih enggan bergerak apalagi mengganti baju seragam yang telah bau matahari seharian ini. Di kamar Chorin begitu terlihat gambaran kamar seorang yeoja plus namja. Tempat tidur Chorin tidak besar, hanya berukuran single dan bersprei Barcelona FC. Di dinding kamarnya tertempel poster SUPERJUNIOR yang berukuran jumbo. Chorin adalah seorang ELF jadi wajar saja poster tersebut tertempel indah di kamar Chorin.

Chorin tersadar dengan pesan – pesan dan kata – kata eomma nya sebelum bekerja. Iya benar bekerja. Ibu Chorin kembali bekerja setelah 2 minggu tidak dapat bekerja karena sakit. Chorin tidak boleh malas. Chorin pun mandi dan memakai kaos hijau toska berkerah V dan celana pendek santai.

Chorin POV

Aku keluar dari kamarku dan turun ke lantai I sambil mengacak – acak rambut panjang ku ini. “Ih…kemana saja sih Kangin oppa? Seminggu sudah dia tak ada kabar ! Apa sekarang dia sudah sukses? Apa dia lupa dengan  adik cantiknya ini? Apa dia peduli ibu baru saja sakit?” Dia bertanya sendiri dengan geram.

Di tambah lagi.. “Kenapa appa tidak segera kembali ke Korea? Apa appa sudah berkewarganegaraan Jepang? Appa…apa kau tega menyuruh anak gadis mu ini menjaga Hyukmin sendiri??”

Chorin mengusap airmata nya yang jatuh di pipi nya.

“Kenapa unnie mu menangis seperti itu?”, tanya Kyuhyun pada Hyukmin… “Aku pulang saja ya..”pamit Kyuhyun.

“Kakak lapar ya?”, ledek Hykmin pada kakaknya. Chorin tak sadar bahwa dirinya lapar. Chorin mengelak. Namun suara “krucuk..krucuk..” keluar dari perut Chorin.

“Hahaha…” tawa Hyukmin lepas.

“Ah sudah….eomma masak apa?”tanya Chorin frustasi.

“Eomma tidak memasak”, jawab Hyukmin dengan sedih.

Chorin tahu Hyukmin juga lapar seperti dirinya. Chorin mencari uang di dalam celana jeans pendeknya. Ah…ini cukup untuk membeli ramyun. “Kau jaga rumah ya Hyukmin”. “Ne…hati – hati di jalan ne unnie….

20 menit kemudian

Pukul 16.45

Dor……dor… dor…..

“Hyukmin! Hyukmin! Hyukmin…cepat buka pintunya! Ini Chorin unnie.”

0

0

Dua sosok yeoja baru saja melewati gerbang Hannyoung High School. Mereka terlihat bercengkrama & saling ledek.

“Heyy Minnie..apa kau ingat kemarin sunbae itu mencubit pipi mu dengan gemas?”, ledek Hyora.

“Aish Hyora lupakan itu… itu sungguh memalukan!”, jawab Minnie kesal.

Dia arah lain Chorin dengan gundah memasuki gerbang sekolah. Chorin memutar bola matanya ke seluruh area sekolah. Chorin yang gugup mendadak menabrak Minnie & Hyora. “Maaf….maaf… aku sedang waspada…Maaf ..jeongmal mianhae”, sesal Chorin.

“Ah ne.. gwaenchana”, jawab Minnie lembut.

“Hyora imnida”, tambah Hyora dengan cepat. “Kau pasti anak baru ya?”, tanya Hyora dengan yakin.

“NE”, angguk Chorin dengan mantap. “Chorin imnida”.

“Oh ne, Minnie imnida”

“Kalian berada di kelas apa?, tanya Chorin.

“KELAS I – A !”, jawab Minnie & Hyora dengan serempak.

“Ah jinjjayoo??, tanya Chorin girang.

*

*

*

       

Taehyung POV

“Ah jeongmal… where are you Lee Chorin??”

Aku akan berangkat lebih awal dengan Chorin. Aku akan menjemputnya. Aku mengetuk pintu rumah Chorin. Dok…dok… tiba – tiba pintu terbuka. Ternyata kangin hyung yang membukanya. “Apa kabar hyung?” .”

“Oh Taehyung..baik – baik maaf hyung lama tidak terlihat”, sesal kakak Chorin itu.

“Aku akan mengajak Chorin berangkat ke sekolah bersama hyung”, tanya ku.

“Chorin sudah berangkat 15 menit yang lalu, sepertinya di buru – buru tadi”, jawab Kangin.

“Baik, gamsahamnida hyung, aku pamit ya.”

*

*

*

Tiga buah motor sport melaju kencang. Salah satu namja itu mengendarai Yamaha R15 150CC bewarna biru tua. Motor ini menggunakan ban dengan ukuran 120 untuk roda depan dan 190 untuk roda belakang. Membuat namja yang menungganginya terlihat lebih gagah & jantan. Bagaimana tidak, motor sport itu berharga 2.500.000 won. Mereka bertiga mengenakan helm yang rapat dan modist. Penjuru sekolah tahu pasti siapa ke tiga namja itu. Kecuali tiga yeoja yang sedang ngobrol asyik. Mereka hanya ikut terbengong melihat 3 namja dengan motor sportnya itu.

“Aigoo kenapa baru ada orang sekeren ini di Hannyoung?”, ucap Hyora kagum. “Aigoo..aigo kyeopta”, imbuh Minnie. “Ah kalian seperti tidak pernah melihat namja keren saja!”, ledek Chorin. “Deg namja itu….”, ucap Chorin

Yoongi POV

Aku keluar dari apartemenku dengan seragam yang telah ku pakai 1 tahun lebih ini. Ku starter motor sport biru ku ini. Motor pemberian appa setahun yang lalu ketika aku masuk ke sekolah menengah atas. Ternyata kedua temanku sudah menunggu di depan apartemen. Dia adalah Park Jimin & Kim Namjoon. Aku melewati jalan kota Seoul dengan kecepatan lumayan tinggi 70km/jam. Mungkin hanya butuh 15 menit untuk sampai di sekolah ku.

Aku memarkirkan motor sportku ini. Semua mata tertuju pada kami bertiga. “Sungguh kampungan!”, decakku. Aku juga melihat sosok yeoja yang menatapku. Aku membuka helm. Ku tatap yeoja itu  dengan puas.

Kini Yoongi dan Chorin saling menatap tajam serta sibuk mengingat kejadian kemarin petang

=FLASHBACK of Chorin POV=

Kemarin Chorin membeli ramyun untuk dirinya dan adiknya Hyukmin. Dia harus berjalan 7 menit untuk sampai di toko ramyun yang terletak di ujung jalan kompleks tempat tinggalnya.

“Ahjuma 2 bungkus ramyun ne!”

Ah ne, nona cantik..duduklah dulu. “Ibu mu tidak ada di rumah ya?”, tanya ahjuma itu. Sepertinya ahjuma itu sudah hafal pasti gadis itu tidak ada ibunya di rumah.

“Ne, Hanmoon ahjuma, eomma ku sudah kembali bekerja tadi siang”.

“Ini ramyunnya! Jaga adikmu dengan baik ya”, imbuh Hanmoon ahjuma.

Chorin menenteng plastik ini dengan senyum. Hanmoon ahjuma dia baik sekali pada Chorin. Dia sudah menganggap Chorin seperti anaknya begitu sebaliknya. Ia sudah ku anggap sebagai eomma kedua bagi Chorin.

Aku keluar dari kedai ini. Ku tengok arah kiriku untuk menyeberang. Sial ada namja yang berjalan juga.

“Aku tahu siapa dia! Ya Tuhan…Sunbae itu!”

“Mwo dia menatapku?” “Andwae.. Apa yang harus aku lakukan? Cepat berfikir!” Aku menjitak kepala ku sendiri.

“Yah hobiku! Hobiku berlari!” Aku tak tahan dengan tatapannya. Aku tak ingin menoleh. Aku hanya ingin berkonsentrasi pulang kerumah dengan ramyun untuk adikku. Aku harap dia tak mengejarku.

Dok…dok… aku mengedor pintu rumah ku berharap Hyukmin segera membuka pintu. Aku tak ingin orang asing masuk rumahku. Aku mengatur nafas.

“Ini untukmu semua Hyukmin! Kakak lihat kau sangat lapar sekali”, kata ku dengan sangat bohong. Sungguh aku tadi sangat lapar. Namun gara – gara liat sunbae itu rasa lapar ku hilang begitu saja.

=FLASHBACK of Yoongi POV=

Sore itu aku lari sore. Aku akan membeli ramyun di kedai langganan ku. Ini untuk menambah sispac di perut dan kekuatan otot paha ku. Aku sudah sampai di depan kedai.Aku melihat yeoja yang familiar di otakku.

“Aish! Dia yeoja sialan itu! Aku sungguh ingin menyergapnya. Tapi ku lihat raut wajahnya sungguh takut  ketika melihatku. Aku pun hanya mematung dan melihatnya berlari bak motor sport yang biasa aku tunggangi. Tunggu saja pembalasanku!!”

*
*

Chorin kesal untuk mengingatnya.

“Kajja kita harus mencari tempat duduk yang nyaman!”, ajak Chorin pada ke-2 teman barunya.

Chorin, Hyora & Minnie menuju kelas I – A. Koridor sekolah belum begitu ramai, karena hari ini memang masih pagi.

*

Hannyoung terlihat begitu luas. Gerbang sekolah yang begitu megah, lapangan parkir yang muat menampung mobil – mobil para guru & siswa, dan tentunya motor para siswa. Sekolah ini memiliki segudang fasilitas yang memadai. Lapangan basket, tenis, futsal, aula pertemuan, ruang musik, ruang dance, dan masih banyak lagi.

“Yeah…ini kelas I – A”, tunjuk Minnie senang.

“Benarkah ini kelas kita?”, tanya Chorin tak yakin.

“Iya benar, emang kemarin kau tak kesini dahulu sebelum ke lapangan?”, tanya Hyora heran.

“Ah benar aku lupa..”, jawab Chorin bohong.

“Ah kau! Ah siapa namamu?”, tanya Chorin dengan kencang.

“Ah ne..ne..ne.. Hye..Hye…Hyemi! Go Hyemi!”, jawab Chorin sendiri.

“Ah yeah Chorin…kenapa kau di sini? Apa kau kelas I – A juga?, tanya Hyemi dengan penuh harap.

“Tuing… tuing…” Chorin melompat dengan girang. Hore aku punya tiga teman sekarang!”, teriak Chorin tambah girang.

Disinilah awal pertemuan 4 yeoja itu. Sungguh enak untuk melihat perkenalan mereka.

Drtt..drrtt… Ponsel salah satu yeoja itu bergetar & berdering.

“yeoboseyo”, ucap Chorin.

“Hey!! Dimana kau sekarang bodoh?”, teriak seseorang di seberang telepon.

“Aish bodoh! Kau membuat gendang telinga ku pecah! Aku ada di kelas I – A..” jawab Chorin.

“Tuut…tutt…” sungguh menyebalkan sekali si bodoh itu! Kemarin sudah tak peduli dengan ku sama sekali, ketika aku di hukum dan sekarang menelpon serta memutuskannya dengan tidak sopan.

Blakk….

“Chorinnnn!!!”, ucap Taehyung sambil membanting pintu kelas IA.

“Sopan lah sedikit Taehyung! Kenalkan chingudeul, namja ini sahabatku. Kim Taehyung… Panggil saja Taehyung atau si idiot.” Ucap Chorin memperkenalkan Taehyung di depan teman – teman yeojanya.

“Aish jinjja! Kau juga yeoja idiot!, sergah Taehyung.

3 yeoja itu menatap Taehyung dengan lekat. Mereka terlihat tertarik pada Taehyung, perawakan Taehyung yang simple dan rambut orange menjadi style nya saat ini.

“Ah sudah…. aku mau duduk di sini saja, ucap Chorin memecah keheningan.

“Sudah keluar sana!”ucap Chorin mengusir Taehyung.

“Enak saja kelas ku juga ada di sini!, jawab Taehyung.

“JINJJAYO?”, ucap Hyemi, Hyora & Minnie dengan kompak.

*

*

   

“Thanks God” ucap Chorin di tengah pelajaran Shindong seosangnim. Chorin sudah memiliki banyak teman. Di sebelah Chorin ada Shin Hyemi, yeoja manja tapi tidak suka dibilang namja. Di belakang Chorin ada Jung Minnie, dia yeoja yang sangat kyeopta, senyumannya sungguh lucu ingin sekali aku menyubitnya. Disebelah Minnie ada Hyora, dia yeoja yang begitu cepat panik & ingin tahu. Dan tentunya Kim Taehyung suda tak dapat ku paparkan lagi sifat namja ini.

*

*

“Jin bisakah kau mengerjakan soal pertidaksamaann ini? Daripada melamun seperti itu?’’, suruh Nickhun seosangnim.

“MWO?”, jawab Jin kaget.

“Tck”, decakan Yoongi meremehkan. Yoongi lalu lebih asyik menatap arah luar. Tepatnya lapangan tenis. Disinilah surga Yoongi, mencuci mata melihat para yeoja sunbae itu. Sunbae kelas 3 yang sedang berlatih tenis. Memakai rok sports di atas lutut dan memaki singlet saja. Belum lagi jika para yeoja itu menungging untuk mengambil bola tenis, tentu akan terlihat..haha (mesum bener ni orang )

Yoongi mengingat kejadian kemarin petang lagi ( mesum lagi).

“Sial! Kenapa aku membayangkan yeoja itu lagi? Kenapa ia kemarin hanya memakai celana pendek selutut & kaos hiaju toska denga kerah V di lehernya? Ini Seoul…! Bagaimana jika terjadi sesuatu padannya? Aish andwae….kenapa aku peduli dengannya? “ucap Yoongi  frustrasi.

*

“Yoongi! Yoongi! Apa kau tak mendengar perintahku?”. Cepat selesaikan soal di depan ini!”, bentak Nickhun seosangnim

Yoongi berjalan ke depan, namun arahnya terus melaju ke arah pintu kelas. Ternyata Yoongi memilih meninggalkan  kelas. Nickhun seosangnim hanya bisa pasrah melihat anak didiknya itu. Guru itu sudah tidak dapat menghitung berapa kali Yoongi meninggalkan kelasnya.

0

0

Anak siswa baru tingkat pertama boleh memilih ekstrakulikuler yang mereka sukai.

“Ekskul apa yang ingin kau ikuti?”, tanya Hyora ingin tahu. “Ah aku bingung nih…, jawab Minnie dengan memanyukan bibirnya.

Diam – diam Chorin melingkari ekstrakulikuler dan langsung mengumpulkannya ke Kim Tae Hee seosangnim, selaku wali kelas.

“Baik…sudah final ya anak – anak. Kalian boleh ikut ekskul pilihan kalian mulai besok! “Fighting anak – anakku.”

0

0

“Kami pulang dulu ya”, pamit Minnie & Hyora.

“Ne, hati – hati di jalan”, jawab Chorin.

“ Chorin naik saja mobil ku, akan ku antar kau sampai rumahmu”, tawar Hyemi. “Tidak…nanti kau malah membawaku ke Gangnam, ledek Chorin.

“Ah tidak jadi!’ kesal Hyemi.

“Aku hanya bercanda..aku akan pulang bersama Taehyung. Sudah sana, cepat antar Minnie & Hyora saja, karena hari sudah mulai menggelap.

“Ah ne..bye..bye Chorin…’, ucap Hyora.

“Salam untuk Taehyung ya…”, ucap Minnie genit.

    Chorin mengangguk – angguk dan tersenyum sambil melambai – lambai tangan nya kepada 3 temannya.

Chorin POV

“Kemana sih Taehyung? Ambil motor saja lama sekali. Ah ternyata Taehyung kesusahan mengeluarkan motor kawasaki ninja miliknya. Tempat parkir yang semrawut dan motor Taehyung yang di apit 2 motor gede. Ah benar saja badannya kurus tak berotot! “Taehyung mana bisa menyingkirkan motor gede itu. Aku harus turun tangan.”

Srett…

Ada yang memegang tangan Chorin dan memeluk tubuh Chorin dari belakang. “Sini biar oppa saja yang memindahkannya”, ucapnya lembut.

“Jin hyung kau bersekolah di sini?”, ucap Taehyung tak percaya.

Jin  hanya mengangguk dan tersenyum untuk meyakinkan Taehyung.

“Taehyung tolong antar yeojaku selamat sampai rumahnya ne”, ucap Jin oppa.

Deg…..jantung Chorin berirama dan pipi Chorin merona. “YEOJAKU?”, Chorin berkata dalam hati.

“Tentu saja hyung, yeojamu akan aman bersamaku!”, ucap Taehyung meyakinkan.

Jin POV

Sekarang waktu kelas I mengakhiri kegiatannya. Aku berlari ke kelas Chorin untuk menyapanya. Namun kelas telah kosong. Aku langsung berlari ke luar gerbang sekolah. Aku lihat Chorin di parkiran dan sedang mencoba menggeser motor milik Taehyung. “Sini biar oppa saja yang memindahkannya”, ucapku. Aku suruh Taehyung untuk mengantar Chorin. Ku lihat pipi Chorin memerah. Aku percaya pada Taehyung. Mereka sudah berteman sejak umur mereka 7 tahun.

Taehyung menyalakan mesin motornya. Chorin bersiap melangkah untuk duduk di belakang kemudi. “Kajja Taehyung aku sudah sangat lapar. Kau makan saja di rumahku ne, pasti eomma sudah menyiapkannya, ucap Chorin.

**

Di balkon atap sekolah terdapat dua bola mata coklat yang menatap 3 orang di parkiran tadi dengan muak.

0

0

“Chorin cepat bangun! Nanti kau terlambat!”

“Yah eomma…kau merusak mimpi indah ku saja. Baiklah bu, aku akan mandi. Akan ku percepat mandi pagi ku. Aku memakai seragam dan segera turun untuk sarapan. Ternyata sudah ada Kangin oppa & Hyukmin. Kakakku pulang kemarin, tepatnya Selasa dini hari pukul 0400. Entah dari mana saja dia aku tak tahu. Aku belum berbincang dengannya.

   

    Tok..tok..tok…! tiba – tiba ku dengar pintu di ketuk seseorang. Ibu membukanya “Oh Taehyung,  mari masuk.. Mau menjemput Chorin ya? Sudah sarapan?

“Terimakasih, aku sudah sarapan kok di rumah”. “Eomma aku pamit sekolah dulu ya”.

*


*

HANNYOUNG HIGH SCHOOL

“Parkiran sudah terlihat penuh. Coba kau parkir di sebelah sana saja.”, ucap Chorin memberi saran.

“Baiklah, kau turun di sini saja, kau ke kelas dulu saja.”, jawab Taehyung

“Chorin!”, teriak Jin.

Chorin kaget. Ku dengar kelas tingkat I sudah mulai ekskul ya?

“Hm …iya oppa.”

“Kau ikut ekskul apa?

“Ah..ah..hmmm..nanti saja aku beritahu, nanti pasti oppa nanti pasti mengetahuinya. Sudah ya oppa aku duluan ke kelas, teman kelasku sepertinya sudah menunggu”, jawab Chorin meghindar.

**

===Bel istirahat ke – 2 berbunyi di sekolah ini. Terdengar pengumuman di speaker “ Bagi para pengurus ekstrakulikuler segala bidang mohon sekarang berkumpul di aula sekolah”. ==

“Jimin kau ketua ekskul futsal kan? Cepat kau ke aula! Namjoon kau juga! Urus bidang dance mu.”, suruh Yoongi pada anak buahnya.

“Kau sendiri bagaimana boss? Kau kan ketua ekskul basket!”

“Aku lelah! Aku mau ke kantin saja! Aku mau makan! Nanti Jin pria sok rajin pasti datang mewakiliku.”, jawab Yoongi dengan angkuh dan cuek.

Jin yang mendengar ucapan Yoongi menggebarak meja dan keluar dari kelas II – F

“Kajja Eunhyuk kita ke aula! Ekskul dance sedang membutuhkan kita! Janganlah kau melihat majalah porno terus!,’’ decak Hoseok stress.

*****

“Terimakasih pada kalian yang telah meluangkan waktu kalian. Bapak mau memberi informasi bahwa peminat ekskul sungguh meningkat. Maka dari itu bapak mohon bantuan kalian.”

“Di ekskul modeling peminatnya cukup banyak, Sung Jaerim…bapak harap kau dapat membimbing adik – adik kelasmu dengan baik.’’Ne, Minho seosangnim.”

Jaerim membuka daftar peminat ekskul modeling. “Crazy!! 48 orang? Apa mereka berniat di modeling dengan sungguh – sungguh? Apa mereka mau menyaingi kecantikan & kepopuleran ku? Hha..”

“Itulah daftar – daftar siswanya! Terimakasih untuk waktu kalian. Maaf telah menyita waktu istirahat kalian.,’’ ucap Minho seosangnim.

***

“Kau ikut ekskul dance kan? Nanti kita ke ruang dance bersama ya.., ucap Hyora pada Hyemi. Kalau kau ikut modelingkan?”, tanya Minnie pada Chorin. “ah ne.. tentu saja!” , jawab Chorin bohong.

Chorin POV

Ah aigoo … Apa yang harus aku laukan Ya Tuhan? Ah bodo! Sepakbola adalah impianku. Aku menyukainya. Kenapa aku harus malu?

        =FLASHBACK=

Sejak kecil Chorin selalu bermain dengan Kangin & teman – teman kakaknya. Chorin tidak seperti gadis kecil laninnya yang bermain boneka atau masak – masakan. Chorin selalu bermain bola di lapangan terbuka. Ayah Chorin mendukung apa cita – cita Chorin. Appa Chorin senang jika melihat Chorin bahagia. Jika kau suka bola dan cita – cita mu adalah menjadi salah satu timnas Korea Selatan appa mendukungmu. “Asal kau konsisten dan selalu semangat. Kejarlah Chorin!” Itu kalimat yang masih aku ingat hingga diriku mengijak dewasa seperti ini.

        =FLASHBACK END=

***

Bel berakhirannya pelajaran telah berbunyi.

   

“Ih sombongnya yeoja idiot itu sekarang!”, kata seorang namja. Sekarang sudah punya 3 teman yeoja. Sekarang aku di campakkan!”, dengus Taehyung.

Hyora & Hyemi sudah keluar kelas terburu – buru. Mereka ingin sekali ekskul dance.

“Kajja Chorin kita ke modeling, ajak Minnie.

“Hmm..kau duluan saja, aku ingin berbicara dulu dengan Taehyung”.

“Hm..baiklah, ucap Minnie pasrah.

“Jika butuh, kau baru mencariku!”, ucap Taehyung kesal.

“Mianhae baby..kau tau kan…hhe..”, ucap Chorin manja.

Wajah Taehyung hanya pasrah dengan sifat Chorin yang selalu saja begitu.

Sudah sana ekskul dance! Esok aku akan menyusulmu! Oh ya nanti aku pulang naik bis saja. Bye ..Bye.., ucap Chorin meninggalkan Taehyung.

@Ekskul Futsal

Park Jimin, ketua ekskul futsal mulai mengabsen satu per satu siswa. Dapat dilihat, peminatnya lumyan banyak. Namun tidak sebanyak peminat ekskul basket.

“Chansung! Lee Jonghyun! Max Changmin!”. Absen Jimin dengan suara seksinya. Lalu Jimin memulainya lagi. “Lee Chorin! Ha? Chorin? , ucap Jimin dengan mengerjap – ejapkan mata, mungkin ia salah baca.

*
*

Chorin berlari meninggalkan Taehyung yang mematung. Chorin harus segera menuju lapangan futsal. Yeah..inilah ekskul pertama yang Chorin pilih!

Chorin POV

“Lee Jonghyun! Max Changmin! Dari kejauhan pun aku bisa mendengar, ada seseorang yang sedang mengabsen. Aku hampir sampai lapangan. Lalu aku dengar dan melihat orang yang mengabsen namaku berulang “Lee Chorin! Ha? Chorin?”. Tanpa ragu aku berteriak “ Aku datang sunbae! Aku Lee Chorin! Chorin!”, ucapku terengah – engah.

   

“HAH? Benar saja, kata seorang namja.

Chorin  tak gentar. “NE! APA SALAH AKU IKUT EKSKUL FUTSAL? “, jawabku berapi.

Chorin masih dengan sifat percaya diri & keras kepalanya. Chorin benar – benar menyadari puluhan mata namja yang menatap ke arah Chorin. Chorin bergidik ngeri. Satu yeoja melawan puluhan namja. Chorin seorang yeoja yang masih berpakaian seragam biasa dengan rok pendeknya. Mungkin ia satu – satunya yeoja yang ikut ekskul futsal dalam sejarah Hannyoung High School.

Bagaimana ini? Mereka! Para namja mesum – mesum itu menatap tubuhku dari ujung sepatu usangku hingga ujung rambut coklat ku ini. Aku tak boleh terlihat lemah apalagi menyerah. Sepertinya para namja itu baru saja melihat santapan yang lezat, batinku dalam hati.

   

Jimin POV

Omo~~ Lee Chorin! Ha Chorin? Apa aku tak salah baca? Ucapku berulang ketika membaca namanya. Aku lihat dia merangsak masuk dengan nafas yang terengah – engah. Jadi dia tertarik dengan futsal? Yeoja yang sepertinya menarik! Untuk mecairkan suasana aku berkata “Baiklah yeoja atau namja sama saja! Mari kita berlatih bersama!”

Chorin POV

“Yeoja atau namja sama saja”, ucap sunbae itu. Omo aku senang sekali. “Terimakasih sunbae, kau telah memberiku kesempatan” aku membungkukkan badanku tanda hormat & terimakasih.

Haitt! Ciatt! Ciat!! Ternyata saat aku membungkuk ada 2 namja yang mengintip rok miniku. Aku tak tahan. Aku langsung mengeluarkan jurus taekwondo sabuk hitam pada kedua namja itu.

**

=Pukul 17.00=

Area sekolah sudah mulai sepi. Karena semua kegiatan sudah berakhir 15 menit yang lalu. Hanya ekskul basket yang masih bertahan di lapangan basket sekolah. Padahal hari ini hari pertama eksul, cukup perkenalan saja tapi ekskul basket sudah mulai serius. Tentu benar, karena mereka di awasi langsung oleh Minho seosangnim. Karena 3 bulan mendatang Hannyoung akan mengikuti tournament besar.

“Menyedihkan…ketiga temanku tidak mengabariku atau sekedar mengirim line padaku. Pasti mereka sudah pulang 15 menit yang lalu.” Chorin megerutu dan terus melangkahkan kakinya ke shelter bus terdekat.

*

*

“Eomma aku pulang!!”, ucap Chorin tiap pulang sekolah. “Eomma sudah berangkat kerja eonni”, jawab Hyukmin Kangin oppa di mana? Kangin hyung pergi ke supermarket untuk membeli makan malam. Kau nanti yang memasak un.

Tanpa menjawab Chorin naik ke lantai atas dan menuju kamar. Chorin segera mandi dan beres – beres rumah. Chorin dengan lesu menuci piring dan mengumpulkan pakaian kotor.

=Pukul 17.45 @Hannyoung=

“Aku lelah. Pasti Chorin sudah pulang. Kenapa aku belum sempat menjemput atau mengantar Chorin? Baik besok pagi aku akan menjemput yeoja ku!”, ucap Jin yakin

*

*

“Bos! Kau tahu tidak, ada yang menarik di ekskul futsal sore ini”, seru Jimin pada Yoongi.

“Hmmm…mwoya?’.

“Ada yeoja nan seksi yang join eksulku!’, seru Jimin bangga.

“MWO??”, ucap Yoongi kaget.

“Dia cantik, seksi, dan jago bela diri juga!”, ucap Jimin kagum.

“Terus gue harus bilang MWOYA sambil koprol gitu??’, ucap Yoongi dengan cueknya.

“Sepetinya aku tertarik untuk mengerjainya hyung! Masa seorang yeoja masuk ke dalam tim ekskul futsal. Mau aku taruh dimana mukaku hyung? Aku kan ketua futsal nan tegas & menawan.”, ucap Jimin percaya diri.

“Nah itu baru dirimu yang sebenarnya!”, jawab Yoongi.

“Di mana Namjoon ?, tanya Jimin. Tak tahu, dia kan satu eksul dengan mu!”, jawab Yoongi.

=Pukul 19.00 @Hannyoung=

Di sekolah elit ini benar – benar sepi. Langit yang sudah gelap. Matahari telah tenggelam di ufuk barat. Siswa – siswa juga telah pulang menabah sunyi sekolah ini. Hanya terdengar deru dedauanan yang tergesek di pohon akibat angin yang tertiup.

O

O

O

=Pukul 06.00 @Hannyoung=

    Kini matahari mulai menampakan sinar agungnya. Menyinari sekolah megah itu. Terlihat satpam sudah membuka gerbang utama dan beberapa guru pengajar telah datang.

*

*

@Rumah Chorin

Aigoo..Chorin cepat bangun! Sudah jam 6 pagi!”, teriak eomma setiap pagi

Chorin cepat bangun! Itulah yang Chorin dengar! Chorin tersadar ini sudah pukul 6 pagi. Namun Chorin masih bermanja ria dengan selimut ini. Kemudian Chorin teringat sesuatu.

    <Chorin~ah bagaimana ekskul pertamamu? Apakah menyenangkan? Besok pagi aku akan menjemputmu. TTD : Seok Jin oppa tersayang>

“Omo bagaimana ini..Jin oppa akan menjemputku.” Aku segera mandi & memakai seragam. Aku turun kebawah. Aku tak sempat sarapan. Aku langsung pamit dengan eomma. Aku sungguh gugup & terburu. Ku lihat jam tangan kiriku “06.45”

“Chorin… kau ini tetap tak berubah.” Eomma Chorin melihat anaknya begitu terburu – buru. Dia juga tak sempat sarapan.

“Ini makan dulu rotinya.”

“Tak usah eomma.”

“Kau naik apa, apa Taehyung menjemputmu?”, tanya Eomma lagi.

Tapi Chorin tak menjawab. Ia malah mencium tangan eomma dan pamit segera berangkat. Eomma hanya bisa menghela nafas untuk anak gadisnya.

Chorin bergegas keluar dari rumahnya. Chorin menghindari pertanyaan ibunya dan memilih pamit dengan segera. Ternyata sebuah motor sport telah bersandar di depan rumah Chorin.

“Maaf telah membuatmu menunggu”, sesal Chorin.

“Ah..ah…aniya.aku baru 5 menit saja di sini”.

“ITU !”, kata Jin.

“APA?”, kata Chorin tak megerti.

“ITU”, ucap Jin lagi.

Chorin menyadari arah yang di tunjuk oleh Jin. Chorin segera berbalik badan dan segera mengancingkan seragam sekolahnya. Chorin sangat malu. Untuk menghilangkan kegugupannya Chorin langsung meminta “ Dimana helm untukku?!”.

“Ah..mian aku lupa membawanya.”


Jin POV

Hari ini aku begitu semangat. Aku akan menjemput yeojaku. Aku berseragam rapi dan wangi pagi ini. Ku panasi mesin motor sport hijau ku ini. Aku sampai di depan rumah Chorin. Aku gugup. Aku belum siap bertemu Eomma Chorin lagi. Aku putuskan cukup menunggu nya di sini saja.

5 menit kemudian Chorin keluar dari pintu rumahnya. Aku semakin gugup. Ini pertama kali aku menjemputnya setelah 3 tahun berlalu. Kalimat yang ku dengar pertama darinya “Maaf telah membuatmu menunggu”. Hatiku berdesir. Namun mataku teralih pada belahan dada Chorin. Chorin belum mengancingkan 2 kancing seragamnya. Apa dia sengaja menggoda ku pagi – pagi seperti ini?

Chorin POV

Aku naik motor Jin oppa. Bodoh sekali diriku ini! Aku mempermalukan diriku sendiri di hadapan Jin oppa. Aigoo~ kenapa Jin oppa melajukan motornya dengan kencang? Dia juga tak membawa helm untukku. Rambut panjang ku jadi berterbangan. Kenapa tambah kencang? Ku kaitan tangan mungilku kearah pinggangnya. Dia sedikit terkejut. Namun sekian detik kemudian, tangan kirinya menjumpai tanganku yang mengait pingangnya erat.

Jin POV

Ku lihat sekarang sudah jam 06.50. Aku segera menyuruh Chorin menaiki motorku. Ku tarik gas motor dengan maksimal. Sepertinya Chorin ketakutan, tiba – tiba tangan mulus Chorin memegang pinggangku. Aku terkejut. Namun tak lama, tangan kiriku otomatis membalasnya.

=Pukul 06.58 @Hannyoung=

    “Bel pasti akan berbunyi, terimakasih oppa telah menjemputku. Aku ke kelas dulu”, pamit Chorin dengan muka merahnya.

*

*

KRING……….

KRING………

Tepat saat itu Chorin sudah melewati ambang pintu I – A. Hyora, Hyemi, & Minnie terlihat sudah asyik mengobrol dari tadi. Kemudian kedua bola mata Chorin memutar ke seluruh penjuru kelas. “Dimana Taehyung?”, tanya Chorin pada ketiga temannya.

“Annyeonghaseo! Good morning!”, Shin Hye seosangnim menyapa para siswanya.

==SKIP==

*

*

KRING……..

KRING……..

Bel istirahat berbunyi

“Kajja kita ke kantin! Aku belum sarapan”, ajak Chorin pada temannya. “KAJJA”, jawab 3 yeoja itu dengan kompaknya.

Canda tawa 4 yeoja itu sungguh terlihat selama perjalanan menuju kantin.

=@ Kantin Hannyoung=

Chorin memesan makanan dengan porsi besar. 3 teman Chorin sungguh tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

“Kau yakin bisa menghabiskan semua itu?”, ucap Hyora tak yakin.

“Tentu saja”, ucap Chorin yakin.

“Jika bisa, bagaimana bisa kau makan sebanyak itu tapi tubuhmu tetap indah & seksi seperti itU?”, tanya Minnie penasaran.

“OLAHRAGA”, jawab Chorin singkat.

“Aku juga suka olahraga & diet tapi tubuhku tak seketat & seindah milikmu Chorin..’, tanya Hyemi ragu.

Ah sudahlah…aku lapar. Diamlah kalian ini”, ucap Chorin kesal.

“Aku beli minum dulu ya..”, ucap Minnie.

*

*

BRAKKK……….

BYURRR………

^TBC^

Mian ending part ini kurang greget… Gimana part 3 ini?? Apa terlalu rinci?? Apa feel nya udah dapet?? Ini kebanyakan scene Chorin ama temen – temennya. Dan intern family Chorin sedikit terbuka.

ASMARA?? Mian Yoongi terlalu bad boy. Taehyung best namja dah…Jin so sweet…

Keep reading ya.. Please comment buat masukan di chapter selanjutnya.

Bole comment juga with mention my twitter

Thank youuuuuuuuuu

Love you readers………

*BOW*

7 pemikiran pada “[BTS FF Freelance] Love Story in High School – (Chapter 3)

  1. Thor ff nya sdh bagus. Tpi feel & chemistri nya aku blum dpat olh author ngejelasinnya terlalu singkat. Truss ff nya kurang logis. Author juga harus bisa menyampaikannya dgn sistematis. Tpi, bagus bgt lo thor ff nya. Keep writing yya thor, di tunggu kelanjutannya.

    Suka

Leave a Review