[Ficlet] of a Pet and His Secret

story by ayshry

[BTS’s] Kim Taehyung – [OC’s] Park Reyn, slight—Kim Cassie

AU!, Fluff/Ficlet/G

Disclaimer : Cast belong to God and the plot is Mine!

***

Langkah terburu-buru berderap seru. Mendorong pintu utama terlampau kuat, sosok Reyn lantas berhambur bersama suara brak yang cukup keras lantaran daun pintu menabrak dinding dengan kasar.

“Reyn?”

Mendengar namanya disuarakan, si gadis berhenti sejenak lantas menoleh pada sumber suara sembari mencoba mengatur napas yang saling susul-menyusul.

“Oh, Kak Cassie! A-ah, maaf karena membuat keributan pagi-pagi begini tapi aku harus bertemu dengan Hyungie, Kak. Darurat.”

“Ada ap—“

“Maaf, Kak, aku terburu-buru.”

Memotong cepat perkataan gadis yang notabene adalah kakak si pemuda yang hendak ditemuinya, Reyn lantas melesat menuju tempat tujuannya. Sedangkan Kim Cassie hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd sang tetangga di pagi hari yang—seharusnya—indah ini.

“KIM TAEHYUNG!”

Memekikkan nama sang karib kelewat keras, Reyn mendobrak pintu kamar bercat cokelat itu penuh semangat.

“DARURAT! MUKU HILANG DAN KAU HARUS MEMBANTUKU ME—“ Menghentikan teriakannya, kedua bola mata Reyn kini terbelalak sempurna tatkala menangkap sosok sang karib yang berdiri di ambang pintu kamar mandi hanya dengan berbalut handuk. Oh, sepertinya Taehyung baru menyelesaikan acara mandi paginya. “—YAK MESUM! CEPAT KENAKAN PAKAIANMU!”

Si pemuda mematung untuk beberapa saat sambil mencoba mencerna keadaan. Ketika kesadaran telah di dapat, sebuah senyuman licik terpampang di wajah menawannya.

“Kau yang menerobos masuk kenapa kau pula yang berteriak?” Berjalan santai menuju lemari di sudut ruangan, sang pemuda terlihat memilah-milah baju yang hendak digunakan.

“Ya mana aku tahu kalau kau baru selesai mandi. Yak, cepat berpakaian dan—ASTAGA! APA AKU SUDAH BILANG PADAMU JIKA MUKU HILANG?”

“Sudah Nona Park, dan kurasa kau tak perlu berteriak seperti itu. Aku tidak tuli, kok.”

“Hei, kau tahu sendiri, ‘kan, minggu lalu Muku juga hilang dan dia berakhir dengan menyantap ayam tetangga! Aku tak mau hal menyeramkan itu terjadi lagi. Jadi cepatlah berpakaian dan bantu aku menemukannya!”

“Berisik.”

“Kim Taehyung!”

“Apa?”

“Kalau Kak Cassie yang menemukannya bagaimana? Bisa jadi Muku akan dipukulnya dengan gagang sapu hingga tak bernyawa lagi! Kautahu, ‘kan, bagaimana bencinya dia dengan Muku? Ayolah, bantu ak—“

“Astaga, Park Reyn, berhentilah mengoceh! Muku tidak hilang.”

“Makanya ka—APA? Tunggu, kau bilang Muku tidak hilang? Jelas saja aku tak menemukannya di kandang ketika bangun tadi, Hyungie.”

“Dia tidak hilang, oke? Jadi tenanglah.”

“Hyungie, jelas saj—“

“Muku ada di sini. Itu.” Taehyung mengarahkan jari telunjuk ke atas kasurnya dan kedua manik Reyn mengikutinya; melihat sosok si binatang peliharaan tengah tertidur pulas di atas sana.

“MUK—“

“Jangan berisik, oi!”

Refleks, Reyn menutup bibirnya dengan kedua telapak tangan lantas berjalan mendekat hati-hati. Duduk di sudut kasur, sang gadis kini membelasi-belai Muku penuh sayang.

“Kapan kau membawanya ke sini?”

“Dia datang sendiri, subuh tadi.”

“Tak berpapasan dengan Kak Cassie?”

“Ya kalau berpapasan tak mungkin Muku masih selamat, Rey.”

Reyn mengangguk tanda paham. Kini si gadis kembali sibuk dengan peliharaannya.

“Ingin membawanya pulang?” Taehyung yang kini telah berpakaian lengkap, menjatuhkan bokongnya tepat di sebelah Reyn.

“Ada Kak Cassie di depan. Kalau sampai bertemu dengannya, kujamin, dia akan menjerit histeris atau bahkan pingsan melihat Muku ada di rumahnya. Mungkin nanti saja. Lagi pula Muku masih tidur, aku tak ingin membangunkannya.”

“Lagian, memilih peliharaan kok ular sih, dasar aneh!”

“Apa? Ular, ‘kan lucu. Apanya yang aneh, huh? Dan jangan lupakan fakta jika kau yang membelikan Muku untukku.”

“Jangan lupakan juga bahwa aku terpaksa membelikannya karena kau terus-terusan merengek dan berhenti bicara denganku seminggu penuh!”

Kekehan renyah menguar dari bibir Reyn, sedangkan Taehyung malah berdecak kesal.

“Dasar gadis aneh.”

“Tapi kau cinta, ‘kan?”

“Ya?”

“Sudah ah, aku pulang dulu. Jaga Muku sebentar ya, kalau Kak Cassie sudah tak di rumah lagi, hubungi aku. Oke, Hyungie?”

Melesat cepat bak kilat, Reyn sudah berada di luar kamar Taehyung ketika si pemuda baru menyadari bahwa—

“APA? KAU BILANG, AKU MENCINTAIMU?”

—Reyn baru saja menggombalinya.

Demi sang kakak yang amat membenci Muku—si ular peliharaan Reyn—ingin rasanya Taehyung menyumpahi si gadis dengan berbagai kata yang tak layak di dengar, karena:

Sejak kapan Reyn tahu kalau aku mencintainya?

.

.

.

Satu rahasia Taehyung sepertinya mulai terbongkar.

-Fin.

1. HAMDALAH REYN DEBUT KYAAAA DAN SELAMAT MENETAS KOPEL BARU REYN x TAEHYUNG KYAAA DD SAYANG KAMU MAS /plak
2. Mbakes, gimana? Wis ngerestuin kan ya? Kalo ga direstuin ntar tak suruh Muku mamam kamu loh kak, hayoloh XD Po masih kurang upeti? Sik, entar dd reyn sama dd taehyung bikinin 13 cebong ucul buat mbakes tersayang aciyeee /dikemplang
3. Wis lah, yang udah terdampar di fic nista ini tolong tinggalkan jejak /pyoong~ ❤

-mbaay.