[BTS FF Freelance] About Gloaming, Reddish, and You – (Vignette)

tumblr_static_1a5byby35rwg84c0gw4gcswsc

[Vignette] About Gloaming, Reddish, and You

.

by Ares

Kim Seokjin (BTS)

A Slight! Romance, Sad, Riddle fanfiction
rated general

-ff ini murni hasil pemikiran author, apabila ada kesamaan isi cerita, mohon dimaafkan, cast sepenuhnya milik Tuhan dan orang terdekatnya-

.

.

[Kamu hangat, tidak salah jika aku memilihmu sebagai senjaku.]

.

Butuh waktu bagiku untuk melupakan sesuatu. Hal yang selama ini telah hilang tanpa sisa dari hati dan pikiranku tiba-tiba saja muncul kembali hanya dalam hitungan detik dan mungkin aku akan butuh waktu lebih dari lima tahun untuk kembali melupakan semua kesan tentang itu.

Cantik. Itu kesan pertama yang kudapatkan.

Dalam gemuruh badai yang memporak-porandakan jiwaku muncul secercah cahaya senja yang tanpa permisi mulai masuk melalui celah terkecil dari lingkupan awan petir. Aku pernah melihat senja sebelumnya. Sudah lama sekali. Sampai semua menjadi gelap. Di kegelapan aku berlari, mencoba pergi sejauh mungkin. Tapi sia-sia pada akhirnya.

Teriakan menggema dalam pikiranku, seperti sebuah bom waktu. Jeritan parau dengan kesan pilu yang begitu menyayat menjadi makananku ketika gelap itu datang. Berulang kali aku mencoba menahan gejolak yang muncul dari dalam jiwaku, meredamnya sebisa mungkin dengan sesuatu yang mungkin juga kumiliki. Namun sayang, rasa ingin itu bagaikan harapan kosong untuk melihat matahari dan bulan bersanding di atas langit dengan bintang-bintang menyelimuti setiap sisi peraduan mereka.

Pertemuan pertama kita tanpa tegur maupun sapa begitu membekas bagiku. Kamu yang menoleh padaku pada senja di akhir bulan Juni kemarin lekas memberi senyum semanis madu yang berubah menjadi candu dalam sekejap mata.

Senjaku ditemani lembayung.

Warna lembayung yang membaur dengan cahaya matahari senja ditemani kamu yang duduk di seberangku menjadi komposisi sempurna alasanku memilih duduk disini. Tatap kita kembali beradu untuk kedua kalinya dan membuatku tak sanggup lagi mengelak dari keindahanmu.

Suatu ketika aku mencoba mendekat. Kamu yang diam tenggelam dalam kebisuanmu menyambutku dengan kehangatan yang seketika menjalar ke seluruh tubuhku. Sebuah titik komplikasi mulai terlihat diujung mataku. Aku suka, aku menikmatinya, kamu-pun tak menolak.

Gelap itu tidak ada lagi. Kini semua menjadi senja dan lembayung yang kamu hadirkan. Jika ditanya apa yang aku suka darimu, akan kujawab itu matamu. Mata yang memantulkan kehidupanku sekarang ini. Kamu selalu memandangku dengan mata itu, lembut dan menyentuh hatiku hingga titik terkecilnya. Saat itu pula aku berikrar untuk terus mellihat lembayung senja dari matamu.

Kamu hangat, tidak salah jika aku memilihmu sebagai senjaku. Tangan kita bertemu satu sama lain. Kecil ternyata, namun terpatri sepurna jika dikombinasikan dengan milikku.

Lebih erat lagi, dan kamu membalasnya.

Suatu ketika kamu bilang aku ini begitu berharga, lebih dari senja dan lembayung yang sering kita bicarakan. Kamu terbangkan aku dengan sihir dari bibir cherry berlapis madu dan tatapan dari iris serupa lembayung milikmu. Seketika itu juga aku jatuh lebih dari tersungkur saat menerima sebuah lipatan kertas yang kamu bilang merupakan undangan pernikahanmu. Aku harus datang karena tanpa kedatanganku tak akan lengkap kebahagiaanmu, begitu kira-kira yang kamu ucapkan padaku. Tentu. Tentu aku akan datang, sayangku. Aku akan datang sebagai tamu pertama di pernikahanmu. Itu janjiku padamu.

Tapi, kamu terkejut saat aku datang. Kamu bilang ini belum waktunya. Aku tersenyum. Hari ini aku ingin mengajakmu memilih hadiah pernikahanmu. Kamu kembali terkejut. Sayang, kamu ini sangat manis dan memabukkan. Candu yang tak bisa kulepas. Kamu-adalah-milikku. Milikku seutuhnya.

Hari dan tanggal yang tertulis di undangan pernikahanmu ternyata sudah tiba. Sedikit berat untukku, namun tak menghapus niatanku untuk menjadi yang lebih bersinar dimatamu, melebihi mempelaimu nanti. Ketika aku masih sibuk membenahi letak dasi hitamku, ponsel yang kutaruh diatas nakas mulai bernyanyi tak karuan. Cukup mengganggu hingga membuatku meninggalkan dasi hitam yang masih melingkar lesu di leherku.

Aku belum mengucapkan sepatah kata apapun saat ponsel itu menempel di telinga kiriku. Suara tangisan justru menginterupsi indera pendengarku. Mereka bilang kamu pergi bersama senja yang berselimut lembayung kemarin. Sayang, bolehkah aku percaya?

Aku diam membisu di tempat. Kamu bukan sekadar bayangan yang akan menguap begitu saja. Semua tentang kamu berputar secara bergiliran layaknya film dokumenter di ingatanku. Aku berdiri, menyentuhmu, membelaimu, dan menatapmu dalam-dalam. Senyum kecil tercetak di wajahku. Kamu pasti melihatnya sayang. Sejurus kemudian kamu sudah ada di pelukanku.

Sayang, kamu tidak akan marah padaku bukan? Jangan salah, bukan karena apa aku seperti ini. Aku hanya tidak mau melepasmu saja.

Ini awal dari kita, awal dari senja, lembayung, dan kamu pada akhirnya.

.

.

.

fin.

8 pemikiran pada “[BTS FF Freelance] About Gloaming, Reddish, and You – (Vignette)

  1. Itu jin ngebunuh sicewek ya thor? Pas katanya jin dateng sebelum hari pernikahan karena pengen sicewek milih hadiah pernikahannya? Hadiahnya itu ceweknya dibunuh karena jin ngga rela ngelepasin dia begitu aja? Iya ngga sih?:v

    Suka

  2. aku ngebaca ini…….. Kayaknya ngalir aja gitu ya :”) sampe akhir malah nggak ngeh sama riddlenya. Emang diri ini oon riddle juga sih/? XD

    Tapi kusukaaaaa diksinya bagus iiiihhhh *-* bikin baper :”)))

    Disukai oleh 1 orang

  3. Hai dewa perang, Ares! ^^

    Huhu btw aku suka sekali sama ffnya! ❤
    Cara pembawaanmu dan diksinya ngalir sekali tanpa celah 😊 walau aku nemu beberapa typo seperti ‘mellihat’, ‘sepurna’ tapi nggak mengurangi cantiknya ff ini serius lohh 😘

    Btw ini riddle kan? Hoho apa si mempelai cewek ini mati di bunuh Jin? Atau ada kejadian yg menimpa cewek ini? Huhu abaikan jawaban ngawurku intinya ini indah dan cantik dan bagus! ❤❤❤

    Kip writing ya, Ares 😊

    Disukai oleh 1 orang

    • makasih udah baca dan meninggalkan jejak 😊 sangat membantu..

      pdhal udah cek berkali-kali trnyta typo tak bisa kuhindari,, maaf ya 😣

      iya ini riddle, apa aja bisa terjadi.. hehehe…

      Suka

Leave a Review